Memiliki etos kerja yang tinggi sangat penting bagi seorang karyawan. Kinerja yang baik sudah pasti akan berdampak positif terhadap peningkatan produktivitas bagi perusahaan. Banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, diantaranya adalah penerapan ilmu ergonomi yang dapat diterapkan pada semua bidang pekerjaan. 

Ergonomi adalah Ilmu yang mempelajari karakteristik manusia untuk kesesuaian desain bagi kehidupan dan lingkungan pekerjaan. Ergonomi bisa juga disebut penyesuaian tugas pekerjaan sesuai dengan kondisi tubuh manusia untuk mengurangi stress atau tekanan untuk meraih hasil pekerjaan secara maksimal dan efisien. 

Di dunia perkantoran, ergonomi bertujuan untuk memastikan karyawan dilengkapi dengan berbagai perangkat memadai dan kondisi yang kondusif, sehingga dapat bekerja secara nyaman. Perangkat yang dimaksud meliputi kursi, meja, komputer/laptop, alat komunikasi, dan elemen-elemen kerja lainnya.  

Lingkungan ergonomi dalam bekerja bisa membawa dampak positif terhadap produktivitas dan kesejahteraan pekerja. Artikel ini akan membahas bagaimana penerapan ergonomi dapat menjadi faktor penunjang peningkatan produktivitas pekerja pada suatu perusahaan.

  1. Desain Meja dan Kursi yang Ergonomis

Salah satu elemen kunci menciptakan lingkungan kerja yang ergonomis adalah desain meja dan kursi yang sesuai. Desain meja dan kursi ergonomis dapat membantu mengurangi resiko cedera, seperti nyeri punggung dan leher, serta meningkatkan kenyamanan pekerja. Beberapa prinsip desain ergonomis meliputi:

  • Meja dan kursi dilengkapi dengan fitur yang dapat disesuaikan dengan tinggi tubuh pekerja. Hal ini untuk memastikan pekerja mendapat posisi duduk yang nyaman dan mengurangi tekanan pada tubuh.
  • Kursi kerja dilengkapi dengan fitur penopang punggung yang tepat, sehingga dapat mendukung dan menyesuaikan postur tubuh.
  • Ukuran meja harus cukup menampung seluruh peralatan kerja yang dibutuhkan. Ukuran meja tak harus besar/luas karena akan berpengaruh terhadap kenyamanan pekerja. 
  1. Penataan Peralatan Kerja

Penempatan peralatan kerja seperti monitor komputer, keyboard, mouse, atau laptop ikut memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang ergonomis. Sebaiknya peralatan kerja disesuaikan dengan anatomi tubuh manusia seperti diuraikan dibawa ini; 

  • Posisi monitor harus sejajar dengan posisi mata atau ditempatkan sedikit di bawah mata untuk mengurangi resiko tekanan pada leher. Letak posisi monitor yang tepat dapat membantu mengurangi kelelahan pada mata dan leher.
  • Posisi keyboard dan mouse harus mendukung posisi alami tangan dan lengan. Penggunaan keyboard dapat disesuaikan dilengkapi dengan mouse ergonomis untuk membantu mengurangi resiko cedera.
  1. Pencahayaan yang Baik

Pencahayaan yang baik adalah faktor penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang ergonomis. Pencahayaan yang kurang dapat menyebabkan berbagai keluhan, seperti mata lelah, sakit kepala, dan kurang fokus. Beberapa tips untuk menciptakan pencahayaan yang baik meliputi:

  • Gunakan sumber cahaya yang cukup dan hindari pantulan yang dapat mengakibatkan gangguan pada mata. Pencahayaan yang baik dapat membantu mencerahkan area kerja.
  • Memanfaatkan pencahayaan alami seperti sinar matahari. Selain dapat menjaga kesehatan pekerja, sinar alami ini juga akan memberikan pengaruh terhadap ruangan. Posisikan meja kerja dekat jendela agar mendapatkan sinar matahari yang cukup.
  1. Penyusunan Ruang Kerja yang Efisien

Ergonomi juga mencakup penyusunan ruang kerja agar efisien dan sesuai dengan tugas yang dilakukan.

  • Letakkan barang-barang yang sering digunakan di tempat yang mudah dijangkau. Hal ini dapat mengurangi resiko cedera pada tubuh. 
  • Kabel elektronik, seperti kabel komputer, charger ponsel, dll bisa menjadi sumber resiko. Sebaiknya kabel-kabel dari perangkat elektronik dirapikan agar bisa membantu menjaga kenyamanan dan keamanan di area kerja.
  1. Istirahat dan Peregangan

Istirahat dan peregangan teratur bisa menjadi bagian penting dari ergonomi di tempat kerja. Menerapkan praktik ini dapat membantu mencegah kelelahan dan cedera.

  • Pekerja dapat mengambil istirahat mikro setiap jamnya, seperti berdiri sejenak atau melakukan peregangan ringan.
  • Sediakan program peregangan rutin untuk pekerja. Peregangan khusus untuk area tubuh tertentu dapat membantu menjaga fleksibilitas.
  1. Penggunaan Perangkat Ergonomis Tambahan

Berikut beberapa perangkat tambahan dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih ergonomis.

  • Kursi Bola Kebugaran: Kursi bola dapat digunakan untuk memperkuat otot inti dan meningkatkan postur duduk.
  • Meja Berdiri: Meja yang dapat disesuaikan tingginya memungkinkan pekerja untuk bekerja sambil berdiri, mengurangi tekanan pada punggung dan bokong.
  1. Pelatihan Ergonomi

Pelatihan ergonomi bagi pekerja juga sangat penting. Dengan memberikan pelatihan, pekerja dapat lebih memahami prinsip-prinsip ergonomi dan menerapkannya dalam pekerjaan sehari-hari.

  • Pendidikan postur dan gerakan yang baik: Ajarkan pekerja tentang postur tubuh yang baik dan gerakan ergonomis yang dapat membantu mengurangi tekanan pada otot dan sendi.
  • Sosialisasi penggunaan alat bantu ergonomis: Jelaskan keuntungan penggunaan alat bantu ergonomis dan berikan panduan penggunaannya dengan benar.

Kesimpulan

Ergonomi bukan hanya tentang kenyamanan fisik, tetapi juga memiliki dampak besar pada produktivitas pekerja. Menciptakan lingkungan kerja yang sesuai dengan prinsip-prinsip ergonomi itu sama artinya perusahaan sudah berkontribusi terhadap kesejahteraan pekerja, mengurangi risiko cedera pekerja, dan pada akhirnya meningkatkan produktivitas secara keseluruhan. Dengan memberikan perhatian terhadap desain peralatan, penataan ruang kerja, pencahayaan, dan promosi praktik kesehatan, ergonomi dapat menjadi penunjang utama faktor produktivitas pekerja.

Baca Juga: Strategi Berpikir Positif Dalam Situasi Negatif