Selasa (9/5/2023) mayoritas saham emiten properti di lantai bursa menguat pada perdagangan sesi II. Dikutip dari cnbcindonesia.com, dari 12 saham properti yang menguat, hanya dua saham yang terkoreksi dan satu saham cenderung stagnan.

Salah satu saham yang menguat adalah PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) 13,07% ke posisi harga Rp 995/saham. Kinerja sejumlah emiten properti yang tercatat positif di kuartal I-2023 menjadi penopang penguatan saham di Hari Selasa yang diprediksi penguatannya berlangsung pada tahun 2023 ini.

Kinerja pasar properti yang membaik tidak lepas dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kembali tumbuh di kisaran 5% pada kuartal I-2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, ekonomi Indonesia pada kuartal I-2023 tumbuh sebesar 5,03% secara tahunan (year-on-year/yoy), dari sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu sebesar 5,02%. Namun secara basis kuartalan (quarter-to-quarter/qtq), ekonomi RI mengalami kontraksi nyaris 1%, atau tepatnya sebesar 0,92%, dari sebelumnya pada kuartal IV-2022 yang tumbuh 0,32%. Menurut Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Edy Mahmud pertumbuhan ekonomi Indonesia ini masih konsisten di kisaran 5%.

Kondisi ini juga diperkuat dengan aktivitas masyarakat terutama di pusat perbelanjaan yang normal setelah wabah Covid-19.

Sementara itu, Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas kepada Kontan.co.id mengatakan, faktor pendorong kinerja positif emiten properti disebabkan oleh pelonggaran aktivitas masyarakat dan kondisi suku bunga yang lebih rendah pada saat sebelumnya. Permintaan di segmen rumah tapak dan pulihnya di segmen sewa juga membuat kinerjanya tumbuh di kuartal I 2023.