Pasal 1 angka 1 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2023 tentang Pemeliharaan Alat Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (“Permenkes 15/2023”) menjelaskan bahwa alat kesehatan adalah bahan, instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh. Pada era digitalisasi ini, perkembangan teknologi kesehatan dalam dekade terakhir telah mendorong munculnya berbagai inovasi terhadap alat kesehatan yang dapat melakukan diagnostik yang semakin cepat, akurat, dan efisien.
Biosensor merupakan salah satu jenis alat kesehatan modern yang telah di kembangkan di era digitalisasi ini yang didefinisikan sebagai perangkat analisis yang menggabungkan komponen biologis dengan transduser untuk mengidentifikasi hingga mengukur keberadaan suatu zat tertentu. Dalam bidang kesehatan, teknologi ini berfungsi mendeteksi biomolekul seperti protein atau DNA yang kerap menjadi penanda awal munculnya suatu penyakit.
Mengenal Biosensor dalam Mendeteksi Penyakit Secara Dini
Biosensor merupakan perangkat bioteknologi yang dirancang untuk mengidentifikasi indikator biologis yang berkaitan dengan suatu penyakit pada fase sangat dini. Melalui kemampuan deteksi yang tinggi, biosensor memungkinkan pengamatan perubahan biomolekuler sebelum gejala klinis muncul. Biosensor tidak hanya berperan dalam mendeteksi penyakit pada tahap awal, tetapi juga dalam memantau kondisi kesehatan pasien secara berkelanjutan. Kemudian, pendeteksian penyakit secara dini melalui biosensor memberikan keuntungan besar dalam pencegahan dan penanganan penyakit. Teknologi ini mampu mengidentifikasi perubahan biologis sebelum gejala muncul, sehingga sangat membantu untuk penyakit kronis seperti diabetes dan kanker. Biosensor juga memungkinkan pemantauan mandiri secara rutin tanpa harus sering ke fasilitas kesehatan.
Biosensor juga turut meningkatkan efektivitas perawatan, deteksi dini ini dapat menekan biaya kesehatan dengan mencegah penyakit mencapai tahap lanjut. Integrasinya dengan perangkat pintar turut memperkuat analisis data medis dan mendukung pengambilan keputusan klinis yang lebih akurat. Selain itu, biosensor dapat membantu memperluas akses layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil. Karena perangkatnya ringkas dan mudah dioperasikan, proses deteksi dini penyakit dapat dilakukan dengan lebih praktis dan menjangkau lebih banyak orang. Dengan demikian, layanan kesehatan dapat tersebar lebih merata dan ketimpangan dalam proses diagnosis maupun pengobatan dapat diminimalkan.
Penerapan Biosensor dalam Mendeteksi Penyakit
Biosensor merupakan perangkat yang memadukan prinsip biologi dan teknologi, dengan memanfaatkan komponen biologis seperti enzim atau antibodi untuk mengenali zat tertentu.Teknologi ini mendukung deteksi dini penyakit sekaligus mengurangi potensi kesalahan manusia dalam pemeriksaan laboratorium. Bagian utama dalam biosensor adalah transduser, yaitu komponen yang mengubah sinyal biologis menjadi sinyal listrik. Sehingga,Pemanfaatan biosensor untuk deteksi dini penyakit sangat beragam. Mulai dari fasilitas rumah sakit, klinik, hingga layanan kesehatan masyarakat. Dalam situasi darurat seperti penyebaran penyakit menular atau munculnya wabah biosensor dapat membantu melakukan identifikasi cepat. Berbagai penerapannya di lingkungan medis menunjukkan bahwa biosensor memiliki peran penting dalam mempercepat respons sistem kesehatan terhadap ancaman epidemiologis, sebagaimana diuraikan melalui contoh berikut:
- Diabetes Mellitus
Biosensor memungkinkan identifikasi dini kadar gula dalam darah sehingga pengelolaan diabetes dapat dilakukan dengan lebih optimal.
- Kanker
Dengan melakukan deteksi dini menggunakan biosensor, biomarker kanker dapat dideteksi lebih awal, sehingga hal dapat meningkatkan kemungkinan pasien mendapatkan perawatan lebih cepat dan peluang kesembuhan yang lebih tinggi.
- Penyakit Kardiovaskular
Teknologi biosensor dapat memantau molekul biologis yang berhubungan dengan fungsi jantung sehingga membantu mencegah kejadian serangan jantung secara tiba-tiba.
- Infeksi
Melalui kemampuan mengidentifikasi patogen penyebab infeksi, biosensor mempercepat proses diagnosis dan mempercepat penanganan medis.
Baca juga: Precision Medicine: The Future of Personalised and Effective Healthcare in Indonesia
Tantangan dalam Mengimplementasikan Biosensor
Smart biosensor memang menawarkan potensi besar, namun masih menghadapi sejumlah hambatan, diantaranya:
- Akurasi Zat
Akurasi dan korelasi antar dalam keringat, air liur, maupun darah yang dianggap sebagai standar utama tidak selalu presisi. Oleh karena itu, biosensor perlu melalui proses validasi yang ketat dalam menjaga akurasi terhadap variasi kondisi lingkungan.
- Keamanan Informasi
Karena biosensor merekam data kesehatan yang sangat sensitif secara terus-menerus, perlindungan data menjadi isu penting. Informasi tersebut harus diamankan melalui sistem enkripsi yang kuat.
- Regulasi
Perkembangan teknologi kesehatan yang sangat cepat membuat regulator kesulitan mengejar laju inovasi, sehingga muncul celah pengawasan dan tantangan dalam memastikan standar keamanan tetap terpenuhi.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa biosensor merupakan jenis teknologi kesehatan yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi perubahan kondisi biologis seseorang secara dini. Hal ini sangat bermanfaat dalam melakukan pencegahan dan pengobatan penyakit secara lebih cepat. Namun, tantangan seperti keamanan ketepatan diagnosis, keamanan data pasien, serta kepastian regulasi yang tidak bertentangan dengan etika menjadi hal yang perlu diperhatikan.***
Baca juga: Protecting Innovation: The Role of Patents in Biotechnology Drug Development
Daftar Hukum:
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2023 tentang Pemeliharaan Alat Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (“Permenkes 15/2023”).
Referensi:
- Deteksi Dini Penyakit Menggunakan Biosensor. Epic Edge Innovations (Diakses pada tanggal 01 Desember 2025 pukul 11.52 WIB).
- Pendeteksi Dini Penyakit Menggunakan Biosensor. Epic Edge Innovations (Diakses pada tanggal 01 Desember 2025 pukul 13.12 WIB).
- Smart Biosensor: Inovasi Diagnosis Penyakit Tanpa Jarum Suntik. Tech IT (Diakses pada tanggal 01 Desember 2025 pukul 14.24 WIB).
- Regulasi dan Standar Keamanan dalam Teknologi Kesehatan. Medigrafia (Diakses pada tanggal 01 Desember 2025 pukul 14.27 WIB).
