Pemerintah sudah merilis logo resmi untuk peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-73 pada 11 Juni 2018 lalu dengan slogan KERJA KITA, PRESTASI BANGSA.

Logo HUT RI ke-73 ini berdampingan dengan logo Asian Games 2018. Dalam surat edaran penyampaian Tema dan Logo HUT RI ke-73, disebutkan bahwa logo tersebut akan digunakan sebagai branding Peringatan HUT RI ke-73 yang dilangsungkan bersamaan dengan rangkaian acara Asian Games 2018.

Logo 73 tahun Kemerdekaan RI ini diberi warna merah dengan latar berwarna putih dan tulisan berwarna hitam. Dalam pedoman identitas visual Logo 73 Kemerdekaan RI, disebutkan juga bahwa kerja dan energi adalah suatu kesatuan yang saling melengkapi. Hal tersebut disimbolkan dengan bentuk garis dinamis yang memiliki arti suatu kemajuan dalam bekerja, sekaligus melambangkan semangat, optimisme untuk menjadi tuan rumah yang baik bagi dunia.

Terdapat dua tema yang digunakan dalam Peringatan HUT RI ke-73 ini, yakni Energi dan Kerja. Tema Energi diambil dari identitas Asean Games XVIII; The Energy of Asia. Sedangkan tema Kerja merupakan cerminan dari usaha pemerintah selama empat tahun terakhir dalam melakukan perubahan untuk Indonesia yang lebih baik.

Pemerintah mengharapkan tema Energi dan Kerja ini dapat memberikan dampak positif pada masyarakat Indonesia agar tercipta semangat dalam bekerja bersama membangun negeri dan semangat untuk menjadi tuan rumah yang baik bagi dunia dalam pelaksanaan Asian Games 2018 nanti. Softcopy Tema dan Logo Peringatan HUT RI ke-73 dapat diunduh melalui website resmi Kementerian Sekretariat Negara di www.setneg.go.id.

Menjelang Peringatan HUT RI ke-73, Beberapa instansi pemerintah turut memeriahkan Peringatan HUT RI ke-73 ini. Di antaranya adalah Poltabes Surabaya, Poltabes Bilitar, DPRD DIY, dan Istana Negara.

Untuk memeriahkan Peringatan HUT RI ke-73, Poltabes Surabaya dan Poltabes Blitar memeberikan pelayanan lebih kepada masyarakat dengan tujuan agar masyarakat menjadi lebih mudah saat mengurus berbagai keperluannya (Tribunnews, 4/8)

Bentuk pelayanan yang diberikan oleh Satlantas Poltabes Surabaya dan Poltabes Blitar adalah membebaskan biaya pengurusan SIM (Surat Izin Mengemudi). Agar dapat menggunakan layanan pengurusan SIM, calon pemilik SIM harus lahir pada tanggal 17 Agustus. Untuk Poltabes Surabaya, layanan ini diberlakukan dimulai pada tanggal 16-18 Agutsus 2018 pukul 08.30 WIB hingga 16.00 WIB di Satpas Colomo Krembangan Surabaya.

Berbeda dengan Poltabes Surabaya yang memberikan layanan selama tiga hari, Poltabes Blitar hanya memberikan layanan tersebut pada tanggal 18 Agutsus 2018. Syaratnya, calon pemilik SIM harus membawa KTP dan Surat Keterangan Sehat. Selain itu, mereka harus lulus dalam ujian teori dan ujian praktik.

Selain Poltaber Surabaya dan Poltabes, Blitar, DPRD DIY turut memeriahkan HUT RI ke-73 dengan cara menggelar pergelaran wayang kulit semalam suntuk dengan lakon Duryudono Gugur, oleh dalang Ki Seno Nugroho. Pergelaran wayang kulit ini dilaksanakan menjelang Peringatan HUT RI ke-73 dan dalam rangkaian peringatan hari lahir Pancasila 1 Juni 1945 (Tribunnews, 23/7)

Pergelaran wayang kulit yang dilaksanakan DPRD DIY ini dilaksanakan pada Rabu, 25 Juli 2018 lalu di halaman DPRD DIY. Acara ini terbuka untuk umum dan dihadiri oleh Forkompimda, camat, lurah, dan tokoh masyarakat.

Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, menyebutkan bahwa lakon Duryudono Gugur melambangkan bagaimana ksatria Werkudoro bagai pejuang kemerdekaan yang memiliki watak berani, jujur, tabah dan konsisten dalam satunya kata dan perbuatan berjuang dan mengalahkan Duryudono yang memiliki watak seperti penjajah yang penindas, culas, serakah serta angkuh dan sombong.

Pesan yang ada dalam lakon ini adalah kita sebagai generasi penerus bangsa harus meneladani kesetiaan, keberanian, kejujuran serta cinta tanah air dan bangsa Indonesia.

Menurut Eko, pagelaran wayang ini merefleksikan peran besar rakyat Yogyakarta di bawah kepemimpinan Sri Sultan HB IX dan KGPAA Pakulaman VIII yang turut berjuang dan memberikan pengorbanan dan kontribusi bagi perjuangan kemerdekaan dan usaha menjaga kemerdekaan Indonesia dari gempuran penjajah.

Sedangkan Istana memiliki cara sendiri dalam merayakan HUT RI ke-73 ini, yakni dengan cara memamerkan 45 koleksi seni di Galeri Nasional.

Jika pada dua tahun sebelumnya Istana fokus pada koleksi lukisan, maka tahun 2018 ini Istana juga akan memamerkan koleksi patung dan kriya. Salah satu patung yang akan dipamerkan pada Galeri Nasional ini adalah patung pemanah yang biasanya terpajang di Istana Negara.

Empat puluh lima koleksi yang dipamerkan ini merupakan hasil dari 34 seniman Indonesia dan mancanegara. Koleksi antik dan bersejarah tersbeut di antaranya merupakan karya Raden Saleh, Dullah, Henk Ngatung, Basoeki Abdullah, Zsienmond Kisfaludi Strobel, Walter Spies, dan Fernando Amorsolo (CNN Indonesia, 31/7).

Pameran 45 karya seni akan dimulai pada Jumat, 3 Agustus 2018-31 Agustus 2018 dengan waktu kunjungan 10.00-20.00 WIB.

 

Sumber:

Tribunnews, http://batam.tribunnews.com/2018/07/25/jangan-salah-inilah-bentuk-logo-resmi-hut-ke-73-kemerdekaan-ri-tahun-2018 (diakses 7 Agustus 2018)

Tribunnews, http://jatim.tribunnews.com/amp/2018/08/04/peringati-hari-kemerdekaan-polisi-bakal-gratiskan-pembuatan-sim-baru-catat-caranya (diakses 7 Agustus 2018)

Tribunnews, http://jogja.tribunnews.com/2018/07/23/eko-suwanto-gelorakan-semangat-peringatan-ke-73-kemerdekaan-ri-dprd-diy-gelar-wayang-kulit (diakses 7 Agustus 2018)

CNN Indonesia, https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20180731140618-241-318346/rayakan-kemerdekaan-ri-istana-pamerkan-45-koleksi-seni (diakses 7 Agutsus 2018)