Dalam rangka qurban menjelang Hari Raya Idul Adha 1440 H, SIP Law Firm berkunjung ke dua Panti Asuhan yang terletak di daerah Depok, Jawa Barat pada hari Jum’at (09/08). Pertama kunjungan dilakukan ke Panti Asuhan Yayasan Pendidikan Luar Biasa Nusantara (Beji Depok) dan kedua ke Panti Asuhan Asuwain Timor (Cilodong Depok).
Kunjungan SIP Law Firm diwakili oleh para lawyer dan support team yang mulai berangkat dari kantor pukul 13:30 setelah ibadah Sholat Jum’at dengan beberapa mobil. Dengan dipandu GPS, kami sampai ke Panti Asuhan pertama pada pukul 14:30 dan langsung disambut oleh Bpk. Sujono, selaku Ketua Panti Yayasan Pendidikan Luar Biasa Nusantara. Yayasan ini sudah berdiri sejak tahun 1989 dan tahun ini ada lebih dari 70 anak yatim dan dhuafa berkebutuhan khusus yang dirawat.
Pada saat diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan, SIP Law Firm yang diwakili oleh Ibaddurrahman selaku General Manager, menyampaikan bahwa kehadiran kami di panti pendidikan luar biasa ini untuk berbagi kebahagiaan bersama anak-anak.
“Menyambut Hari Raya Idul Adha, kami hadir di sini utuk berbagi dan bersilaturahmi bersama anak-anak di Panti Yayasan Pendidikan Luar Biasa. Semoga kebahagiaan ini dapat kita rasakan bersama,” ujarnya.
Kami merasa haru dan bangga pada saat melihat performance anak-anak di panti ini, mulai dari pembacaan Al-Qur’an, marawis, dan nge-band. Keadaan anak-anak panti ini tidak membatasi mereka untuk tetap berkreasi dan berprestasi. Bahkan wajah-wajah keceriaan mereka terpancar jelas tanpa mempedulikan kekurangan yang ada. Sontak diri kami tersentak untuk tidak lagi mengeluh dan terus bersyukur atas nikmat yang selama ini diperoleh.
Pada akhir acara, kami membagikan souvenir dan balon berwarna-warni yang sangat disukai oleh anak-anak panti.
Setelah jam menunjukkan pukul 15:30, kami pamit untuk berangkat ke panti asuhan kedua. Perjalanan memakan waktu kurang lebih satu jam, karena kami singgah sebentar ke Masjid untuk melaksanakan Shalat Ashar.
Setelah sampai di lokasi, kami disambut oleh Ketua Pengurus Panti, Muhammad Zainuddin. Dirinya menceritakan sejarah berdirinya panti asuhan dilatarbelakangi untuk menyelamatkan anak-anak yang berada di kamp-kamp pengungsi pasca berpisahnya Timor Leste dari NKRI. Panti yang resmi berdiri sejak tahun 2009, saat ini sudah lebih dari 80 anak asuh yang dirawat. Di panti ini kami juga membagikan souvenir kepada seluruh anak yatim.
Tahun ini, SIP Law Firm menyalurkan 5 hewa qurban berupa domba yang kami sumbangkan kepada dua yayasan panti asuhan untuk disembelih pada hari Idul Adha.